Ragam Jenis Batik Menurut Cara Pembuatannya

Menurut KKBI, batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya melalui proses tertentu; kain batik.

Bagi warga Indonesia, batik pastinya sudah sangat familiar. Batik telah menjadi kerajinan khas bangsa Indonesia yang mendunia, sehingga tak heran jika batik juga dikenal dengan baik oleh masyarakat di luar negeri.

Batik dapat dibuat menggunakan beberapa teknik pembuatan, berbeda cara pembuatannya akan berpengaruh terhadap batik yang dihasilkan.

Perbedaan teknik pembuatannya akan berpengaruh terhadap kerumitan dan lama waktu pengerjaannya, sehingga hal ini juga akan berpengaruh terhadap harganya.

Perkembangan teknologi memungkinkan pembuatan batik tanpa menggunakan malam atau lilin sebagai perintang, dalam sekejap batik pun dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak. Bahkan motif batik yang dihasilkan pun dan seragam dan presisi.

Dengan adanya perkembangan teknologi, proses pembuatan batik memang semakin mudah dan cepat. Namun bukan berarti tidak ada lagi perajin batik yang menggunakan teknik tradisional, bahkan teknik pembuatan batik secara tradisional pun juga mengalami perkembangan.

Semakin beragam teknik pembuatan batik baik secara tradisional maupun menggunakan mesin, semakin beragam pula jenis batik yang dihasilkan.

Berikut 6 jenis batik menurut cara pembuatannya, yaitu:

Batik Tulis

Batik tulis memiliki nilai seni yang tinggi dan memiliki keistimewaan tersendiri.

Dalam proses pembuatannya, batik tulis dibuat secara manual dengan menggunakan tangan dan chanting.

Jadi untuk menerakan malam atau lilin pada kain mori, perajin batik melakukannya secara manual menggunakan chanting.

Kerumitan dan ketelatenan dalam membuat batik tulis, membuatnya memiliki harga yang mahal.

Ada kebanggaan tersendiri bagi pemakainya, batik tulis memang istimewa.

Batik Lukis

Batik lukis dikenal juga dengan batik colet, proses pembuatannya dengan cara mengoleskan pewarna pada kain menggunakan kuas untuk membuat motif batik.

Motif batik yang dihasilkan sesuai dengan keinginan pelukis atau konsumen.

Seperti halnya ketika seorang pelukis melukis pada kanvas atau media lainnya, lukisan yang dihasilkan pun dapat disesuaikan oleh keinginan pelukis atau pemesannya.

Batik Celup Ikat

Cara pembuatannya yaitu kain diikat menggunakan tali, benang, atau karet lalu dicelupkan pada pewarna.

Ikatan pada batik celup ikat berfungsi sebagai perintang warna, jadi batik celup tidak menggunakan malam sebagai perintangnya.

Batik Cap

Proses pembuatan batik cap menggunakan canting cap, cara kerjanya stempel.

Canting cap dicelupkan pada cairan malam/lilin, kemudian ditempelkan pada kain untuk membuat motif.

Batik Sablon

Dalam proses pembuatan batik sablon tidak menggunakan malam atau lilin sebagai perintang, namun langsung menggunakan pewarna untuk membuat motif batik.

Alat yang digunakan dan cara pembuatan batik sablon sama dengan proses penyablonan kaos, baju, atau benda lainnya.

Batik Printing

Proses pembuatan batik printing menggunakan mesin, sehingga motif yang dihasilkan lebih rapi, presisi, dan konsisten.

Karena dibuat menggunakan mesin, proses pembuatan batik printing lebih mudah dan cepat.

Motif batik hanya pada satu sisi kain saja, umumnya kain batik printing digunakan pada seragam sekolah.

Itulah 6 jenis batik menurut cara pembuatannya, semoga bermanfaat.